Share

72. Menguak Sisi Lainnya

Wanita dengan kemeja kebesaran itu berhenti sejenak, tepat saat dia menemukan senyum menenangkan yang terarah padanya. Arkasa mengangkat dan melambaikan dua buah paper bag bertuliskan resto cepat saji.

Alana yang tadinya penuh dengan temperamen dingin mau tak mau sedikit melunak. Dia melangkahkan kaki jenjangnya mendekat dan membiarkan sebelah lengan Arkasa merangkul pinggangnya sembari menuntun kearah kursi panjang di depan ruangan Adara dirawat.

"Kamu belum makan sejak tadi, aku gak mau merawat dua orang sakit sekaligus," Arkasa menyindir.

Sementara Alana hanya membalasnya dengan decihan kecil. Membiarkan Arkasa kini bergerak telaten membuka bungkus makanan dan menyerahkannya. Arkasa Dean Pradipta bahkan tak lupa membawa dua cup kopi hangat untuk menemani malam jaga mereka kali ini.

Baru sama- sama menelan suapan pertama masing- masing, ponsel Arkasa berdering. Lelaki itu merogoh sakunya dan mendapati satu panggilan masuk dari sang mama. Dia tak kunjung menggeser tombolnya, justru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pak Yohana Hutagalung
cerita membuat binggung,,epeside berikutnya gak bersambung dgn epeside seblmnya,,tiba2 sdh lari ceritanya je yg lain terputus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status