Share

73. Mengembalikan Senyum Adara

Wajah murungnya sama sekali tak bisa disembunyikan. Alana duduk di kursi kebesarannya sembari termenung. Pagi tadi, dia dan Arkasa harus sama- sama kembali pada pekerjaan. Ada Ayah dan Mama Adara yang telah bergantian menemani Adara sekarang.

Semalam, ketika mertuanya sampai rumah sakit, Alana jelas melihat raut cemas di wajah mereka. alih- alih membahas kehamilan Adara, keduanya kompak mengkhawatirkan kondisi Adara. Setidaknya Alana dan Arkasa bisa bernafas lebih ringan.

Omong-omong soal wanita itu, Adara katanya sudah siuman beberapa jam yang lalu. Namun dia belum bisa diajak bicara, pandangannya masih kosong dan kondisinya belum cukup stabil.

Saat- saat seperti ini Alana merasa gusar dan harus segera berada disana. Namun di satu sisi dia juga tidak sanggup melihat penderitaan sahabatnya itu. Dia hanya bisa memaksakan untuk tetap berkonsentrasi pada rapat yang dilaluinya tadi pagi.

Rosaline masuk ke dalam ruangan dengan membawakan segelas teh hangat dan camilan. Alana tidak bisa sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pak Yohana Hutagalung
apa benar ada hubungan terlarang antara Adara dan arkasa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status