Share

BAB 39

“Beraninya mereka pulang ke rumah!” gemerutuk gerahamnya menahan amarah. Hampir saja langkahnya terayun mendekat, tapi sang istri menahannya.

“Tuan, sabar. Tahan emosi.” Rania menyentuh lengan suaminya untuk menenangkannya.

“Aku tidak bisa sabar Rania, kesalahan ibu dan anak itu benar-benar tak bisa dimaafkan. Apalagi Marchel, anak itu sudah membuatku malu.” Sorot matanya menatap tajam ke arah istri dan anaknya yang terlihat menurunkan koper.

“Tolong dengar kata-kata saya. Kemarahan tak akan menyelesaikan masalah. Mungkin Marchel punya alasan sendiri yang ....”

“Diam! Jangan mentang-mentang kamu mencintai Marchel hingga kamu selalu membelanya!” Rangga membentak Rania tanpa sengaja.

“Maaf, saya tidak bermaksud membelanya, Tuan.”

“Sudahlah! Aku tahu cara menghadapi mereka. Aku harus mendidik keras anakku! Dan jangan panggil aku Tuan di depan Diana! Terserah kau mau memanggilku apa, aku tak peduli!”

Setelah mobil pergi, Rangga mengayunkan langkah ke arah istri dan anaknya. Marchel yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status