Share

BAB 4O. KESEMPATAN KEDUA

Tangan kokoh itu mengepal dan bergetar menahan amarah yang kian membuncah. Percuma perhatian dan rasa cinta terhadap putranya. Kini anak yang begitu dibanggakan, berani melawannya dan menganggap musuh.

Hati seorang ayah mana yang tidak terluka jika harus mengalami kejadian ini. Rasa marah, kesal bercampur menjadi satu. Ingin segera melayangkan tinju kepada sang putra. Sekuat tenaga berusaha menahan tangan. Namun tanpa bisa di cegah tangan itu terayun dan melayangkan tinju dan mengenai pelipis sang putra.

Bukk, seketika itu tubuh Marchel terjatuh. Bobot tubuhnya yang kecil tak mampu menahan kekuatan tangan kekar sang papah.

“Marchel!” Diana berjongkok dan membantunya untuk berdiri. “kau tidak apa-apa, nak?” Diana menepuk pipi Marchel. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan putranya yang memejamkan mata. Diana takut jika sang putra kehilangan kesadaran. Berkali-kali Diana menepuk-nepuk pipinya, tapi tak jua membuka mata. Diana begitu cemas, lalu menatap ke arah Rangga yang masih mengepalkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status