Share

Bab 23

"Jadi ke cafe?" Tanya Caca tanpa mengindahkan pertanyaan ketiga temannya.

"Jawab dulu kek Ca," ucap Naya dengan muka ditekuk.

Caca menggeleng.

"Kalo gak jadi, gue pulang aja deh," ucapnya kemudian.

Ketiganya buru-buru melangkah menuju mobil karena takut dengan ancaman Caca yang tidak pernah main-main.

***

  Mereka sampai di Cafe Cemara, cafe baru dengan nuansa alam yang memberikan ketenangan tersendiri bagi para pengunjungnya.

"Suasananya enak ya," ucap Fey.

"Hmm ... nyaman banget," sahut Kiara.

"Eh, itu anak UKS kan ya? Gil* produk unggul semua," kata Naya terkagum-kagum.

"Wah, iya. Duduk deket sana aja yuk, siapa tau gue dapat pengganti Rendi."

"Heh, Nay. Pacar lo itu masih empat, udah mau nambah aja. Gak inget kalo kencan kudu ngumpet-ngumpet?" Kiara mengingatkan.

"Kak Kia tobat deh, sebelum kena karma," ucap Caca ikut gemas dengan tingkah salah satu teman akrabnya itu.

Mereka berempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status