Share

Bab 28

 Kiara diam saja, membiarkan Satria yang meladeni mantan gebetan yang sudah membuat hidupnya susah.

"Ya, saya Satria, pacarnya Kiara."

Pipi Kiara bersemu merah, dia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat agar tidak tersenyum. Meski yang dikatakan Satria hanya kebohongan, tapi Kiara sudah senang, setidaknya lelaki ini mempunyai rasa perduli dibalik sifat dinginnya.

***

"Dek, abang denger tadi kamu berantem di Caffe bang Gema?" Tanya Arga sembari duduk di samping Caca yang sedang makan.

Tak lama, Gara menyusul. Lelaki itu duduk didepan Caca.

"Iya."

"Kata Bang Gama, sama perempuan yang dulu fitnah kamu, sama temen-temenmu yang dulu juga."

"Mantan temen," ucap Caca meralat ucapan Gara.

"Ya ... itulah maksudnya."

"Kamu gak kenapa-napa kan?" Tanya Arga mengelus surai lembut adiknya.

"Gak pa-pa kok, tapi dia aku tampar."

"Bagus dong, perempuan kayak gitu emang pantes dikasih pelajaran," kata Gara antusias.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status