Share

Bab 32

"Hama banget tau nggak, kalau ada pestisida pasti langsung gue semprot."

Seketika semua yang ada di meja itu tergelak mendengar ucapan Caca.

"Kasian banget hidup lo Ca ... Ca." Kiara menggelengkan kepala tak habis pikir. Sebagai orang yang tau kisah berakhirnya persahabatan Caca dengan teman 1 grupnya dulu, dia merasa sangat prihatin.

"Sial banget. Kenapa gue harus ketemu mereka lagi coba? Kalau kayak gini gue jadi pingin pindah, ikut Bang Dev."

"Heh! Sembarangan. Gak usah pindah-pindah segala, kalau mereka berani ganggu lagi nanti kita bantu ngelawan," ujar Naya dengan semangat. Iya, semangat menghajar para hama tadi.

Ucapan Naya barusan mampu membuat Caca tersenyum.

"Kalau perlu bantuan yang lain bilang aja, ntar kita bantuin," kata Erza membuat keempat gadis yang ada disana kaget. Terutama Caca.

Jika dibantu Erza, berarti dia melibatkan anggota UKS yang lain, termasuk kedua abangnya. Tidak boleh! Selama ini juga tidak ada yang tau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status