Share

Bab 31

"Pelan-pelan Ca," lirih Arga saat pipinya dikompres Caca.

Karena masih kesal Caca justru semakin menekan kompresannya pada lebam itu hingga menimbulkan ringisan dari bibir abangnya.

"Sakit?."

Arga diam, begitupun Gara yang sudah selesai diobati.

"Lain kali diulangi."

Gara tersenyum, "kalo diulangi nanti kamu obati lagi Ca?"

Caca menempelkan plaster di pelipis Arga lalu menatap tajam abangnya yang selalu banyak tanya.

"Enggak, nanti aku minta tolong ke Dafa buat ngobatin kalian."

"Bukannya sembuh malah masuk rumah sakit," cibir Gara.

 Ia masih ingat ketika dulu dirinya dan Arga terluka lalu Caca meminta tolong Dafa agar mengobati keduanya karena adik perempuannya itu ada jadwal les. Bukannya sembuh, dia dan Arga justru berakhir menginap di klinik terdekat, rasanya pun bukan seperti diobati melainkan seperti dihajar dua kali.

Malas menyahut, Caca segera membereskan isi kotak P3K lalu berjalan ke meja dekat TV,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status