Share

Bab 42

 Naya sigap mengeluarkan ponselnya dan memotret mereka.

"Wah ... wah ... wah, kalau dilaporin Satria bisa gagal nih proses pdkt nya."

Kiara yang baru sadar langsung berdiri dan berusaha mengambil ponsel gadis itu.

"Jangan dong, Nay. Please, gue beliin apapun yang lo mau deh."

"Apapun?"

Kiara mengangguk.

"Oke, bisa dibicarakan baik-baik kalau gitu."

"Habis dapat rejeki nomplok jadi senyum-senyum terus lo, Gar," cibir Farshad.

"Mentang-mentang yang minta pangku cewek, coba kalo Fahry. Auto ditendang tuh," sahut yang lain.

Wajah Kiara merah padam di tempatnya berdiri. Kenapa tadi dia bisa jatuh terduduk di paha lelaki itu sih, dan kenapa juga Gara diam saja tidak marah atau langsung menyadarkannya?

"Kayak nggak tau aja sifat Gara gimana. Kalau mode buaya lagi on dia pasti bilang gini 'rejeki nggak boleh ditolak' iyakan Gar?" Erza cekikikan ditempatnya berdiri.

Mereka semua terbahak, sedangkan Gara hanya c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status