Share

Bab 43

 Entah karena ingat bahwa mereka masih menjadi sahabat atau karena sudah bosan dengan pacarnya, malam ini Dafa tiba-tiba mengirim pesan pada Caca.

Gadis yang baru beristirahat setelah berjam-jam duduk di depan komputer untuk mengerjakan tugas kuliahnya itu melirik ponselnya dengan enggan.

"Ngapain nih orang nge-chat segala?" Tanya Caca pada diri sendiri.

Tanpa repot-repot membaca dia segera beranjak ke kamar mandi, cuci muka, cuci kaki, gosok gigi lalu tidur. Badannya terasa sangat lelah.

 Pagi harinya Caca menjalani aktivitas seperti biasa, berangkat pagi walau jadwalnya siang.

"Tadi malam gue dapat chat dari si sahabat," ujar Caca memberitahu ketiga temannya. Sampai saat ini dia masih belum memberitahu identitas Dafa pada mereka.

"Emang masih bisa dianggap sahabat ya, orang nggak tau diri gitu?" celetuk Kiara.

"Selain nggak tau diri, kayaknya dia juga nggak punya malu," timpal Fey sambil menyeruput jusnya.

Ucapan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status