Share

Bab 69

 Sepertinya Tuhan mendengar doa Caca. Buktinya kini sebuah mobil sedan berhenti di sampingnya, pengendaranya ialah Fandi, kakak dari Freya.

"Kamu dari mana, ngapain lari-lari di tempat gelap begini?" Tanya laki-laki itu sambil melajukan motornya.

Caca masih sesenggukan, beberapa kali ia menoleh ke belakang, membuat Fandi yakin bahwa teman adiknya ini dikejar beberapa preman yang tadi dia lihat.

Tangan kirinya mengambil minum.

"Minum dulu," ujarnya.

Kebetulan sekali dia menoleh saat Caca akan menerima minum, jadi laki-laki berusia 27 tahun itu dapat melihat tangan Caca yang berlumuran darah. Ia langsung menginjak rem, namun malangnya hal tersebut justru membuat kepala teman adiknya terantuk dashboard.

"Aww ...." Caca merintih pelan. Sudah lengannya sakit, kini kepala pun ikut sakit.

"Duh, maaf-maaf," ujar Fandi yang merasa bersalah.

Secara spontan tangannya mengusap kepala Caca, persis seperti yang sering ia lakukan pada Fr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status