Share

150. Lucas yang murka

Di hotel Firenze Palace, hotel yang dipakai tempat penyekapan para gadis, semua anak buah Lucas panik. Betapa tidak, satu kamar yang berisi anak remaja hilang. Pelakunya ialah gadis istimewa yang dibawa Lucas sendiri.

“Brengsek!” teriak Lucas dengan menggebrak meja. Ia terlihat sangat murka. Urat-urat hijau terlihat menyembul di balik kepalan tangannya yang teramat putih. Sesuai namanya Lucas, Lucanian yang berarti lelaki berasal dari Lucania, daerah Italia selatan yang artinya putih.

Anak buah Lucas langsung tertunduk menyaksikan aura Lucas yang terlihat murka. Mereka seperti serigala pengikut yang manut pada alfanya. Tak ada yang berani bersuara sebab andaikata suara itu lolos ibarat mereka bunuh diri. Lucas tidak menerima alasan apapun itu.

“CCTV!” pekiknya pada asisten yang berdiri di belakang, ikut menunduk juga karena takut.

“Siap Tuan! Eh, maaf Tuan, CCTV hanya terlihat di bagian lorong depan kamar Tuan saja,” ucap asisten itu sembari menyodorkan rekaman itu lewat gawai canggih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status