Share

154. Selina selamat

Mobil melaju meninggalkan hotel, membawa Selina pergi entah kemana. Yang pasti Selina selamat dari aksi bejad Lucas. Dokter itu bahkan tak menyadari penumpang gelap yang menghuni bagasi mobilnya tanpa permisi.

Hujan deras malam itu, membuat jarak penglihatan terasa pendek. Beberapa kali dokter itu menggunakan wiper mobil untuk menyingkirkan guyuran air hujan yang menggenangi kaca mobil. Namun nihil dikarenakan hujan sangat lebat. Ia menyalakan lampu sorot sebagai penerangan untuk membantu melihat jalan yang membelah kebun di sisi kanan dan kirinya.

“Sialan! Masih gak kelihatan juga,” umpat dokter bermata elang itu. Ia ingin berhenti sejenak tetapi tanggung sebab ia tengah berada di perkebunan sepi yang ia lewati. Penginapan yang ia sewa selama di sana masih enam kilo meter. Terpaksa, ia melajukan mobilnya dengan lamban dan sangat hati-hati.

Setengah jam kemudian ia pun tiba di penginapan mewah yang sepi dan jauh dari keramaian. Hanya ada seorang pelayan remaja yang menyambut kedatanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status