Share

189. Bertemu Meliani

“Silahkan Ibu lebih dulu,” sahut Selina singkat lalu dia berjalan menuju konter kasir ingin membayar barang belanjaannya.

Mendadak, tubuhnya terasa tak seimbang. Matanya tertuju pada beberapa lampu gantung yang bergoyang. Rupanya terjadi gempa. Getaran pertama ringan tetapi cukup membuat semua pengunjung mall panik. Selina berusaha tenang dan berdoa dalam hati.

“Gempa!” pekik sebagian pengunjung yang berada di luar butik.

Mendengar teriakan, beberapa pengunjung berhamburan dengan cepat karena digempur rasa panik. Namun Selina masih memilih menyelesaikan transaksinya sesegera mungkin.

“Berapa?” tanya Selina pada kasir.

“Totalnya tiga juta lima ratus ribu,” sahut kasir itu dengan raut cemas, terlihat tangannya gemetar saat menyodorkan mesin EDC. Gegas Selina mengeluarkan kartu atm dari dalam dompetnya, menggeseknya ke dalam mesin itu dan menekan no pinnya. Struk keluar lalu Selina mengambil belanjaannya terburu-buru.

Beberapa detik angin seolah berhenti berembus, hening. Keheningan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status