Share

74. Tak sesuai ekspektasi

Mahendra kaget setengah mati melihat Selina jatuh pingsan. Gegas, dia menghampirinya. Dia langsung berjongkok dan meraih kepalanya dengan sangat hati-hati. Sontak, dalam kondisi seperti itu dia begitu takjub melihat keindahan paras di hadapannya.

Tak percaya, Mahendra merasa mengalami sebuah mimpi indah yang menjadi kenyataan. Mahendra bisa begitu dekat dengan Selina. Antara senang dan sedih menyatu. Senang bisa berada dekat dengannya tapi sedih saat yang sama saat melihat Selina dalam keadaan sakit.

Bagaimana bisa ada makhluk bumi seindah ini. Naluri kelelakiannya ingin sekali memberontak hanya sekedar mengagumi bibir yang ranum dengan wajah putih yang meskipun pucat masih memancarkan inner beauty yang tersembunyi.

“Oh my Gosh! Kok sempat-sempatnya aku berpikir tidak waras,”

Mendadak, otaknya yang semula cerdas berubah menjadi buffering seperti koneksi internet saat menghadapi gadis itu.

Lalu dia mengedarkan pandangannya, melihat sekitarnya khawatir Selina cedera, terbentur sesuatu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status