Share

79. Ketahuan juga

“Apa aku tidak salah dengar kalau Bu Selina itu putrinya yang punya pesantren?” gumam Winda sembari melangkahkan kakinya menuju rumah besar yang berada di antara lingkungan pondok diikuti Hanum di sampingnya.

“Memang telinga Bu Win berdengung gitu?” goda Hanum.

“Ckck! Ah gak mungkin! Salah kali! Masa iya, aku gak percaya. Penampilan Bu Selina tahu sendiri sederhana. Aku gak percaya. Santriwati itu kayaknya baru jadi belum tahu kali,” elak Winda.

“Um, emang kalau bener atau tidak masalah gitu?” debat Hanum sembari menikmati angin sepoi-sepoi di siang hari yang teduh.

“Enggak juga sih. Cuma gak percaya aja kayak gak mungkin gimana gitu …”

Mereka pun tiba di halaman rumah Selina. Terlihat beberapa kendaraan beroda empat menyusul dan parkir di area pesantren yang luas. Dulu saat pesantren masih sepi bangunannya masih sedikit dan kecil. Namun karena berkembang dikelola dengan baik oleh Ustaz Bashor dibantu adik-adiknya gedung pesantren semakin baik, lebih besar dan fasilitas semakin bagus.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status