Share

81. Kepergok

Mahendra menyingkirkan selimut berbahan wol ke lantai lalu memeriksa bagian tubuhnya yang terpahat sempurna sebagai seorang dokter yang rajin ikut gym. Biasanya yang terbangun dalam kisah-kisah romance seorang gadis dengan kondisi yang seperti itu tetapi ini terjadi pada seorang pemuda. Dia takut jika gadis yang menolongnya itu merenggut keperjakaannya. Dia memang suka minum alkohol saat pikirannya galau tetapi untuk urusan wanita dia tak pernah berhubungan di luar batas norma. Itu prinsipnya.

Apakah dia telah melanggar prinsipnya itu hanya karena minuman haram?

Mungkin.

Dia meraba-raba sprei yang dia tiduri mencari tahu apakah ada bekas pergulatan dirinya dengan perempuan asing yang bahkan baru pertama kali bertemu menurutnya seperti cairan atau noda. Namun dia tak menemukannya.

Dia menghela nafas panjang.

“Syukurlah, sepertinya tidak terjadi apa-apa. Mudah-mudahan …”

Dia memegang dadanya yang berdebar-debar karena rasa takut. Takut yang teramat sangat, takut kehilangan Selina. Taku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status