Share

89. Main fisik

Sementara itu Adam disibukan kembali dengan urusan toko lampu hias. Hari itu setelah mengecek toko yang berada di beberapa titik sekitar Cianjur, ia langsung pergi ke Cisarua. Tujuannya tentu untuk menemui Aqsa.

Sayang, Aqsa tak ada di rumah, ia masih berada di kantornya. Dengan emosi yang sudah mendidih di ubun-ubun kepalanya, ia menemui Aqsa.

Nekad. Adam menyusul Aqsa ke kantor.

Entah apa yang tengah berkecamuk di pikirannya. Ia sangat ingin memberinya pelajaran.

Adam langsung menerobos pintu lift hendak naik ke lantai dua di mana Aqsa berada. Beberapa karyawan telah mengingatkannya bahwa Aqsa sedang sibuk karena kedatangan tamu. Namun Adam sudah dibutakan oleh emosi, ia abaikan peringatan mereka.

“Hei, itu orang gak sopan banget! Udah dibilangin jangan masuk,” ucap salah satu karyawan.

“Biarin aja, nanti dia pasti kena marah Pak Aqsa langsung,” sahut yang lainnya.

“Gimana sih! Kita yang bakalan kena omel bukan orang itu. Apa kita panggil security?”

“Tenang aja aku udah telepon ke as
Piemar

Assalamuaikum, pagi lovely reader, maaf Pie telat upload, harap maklum he... makasih ya yang udah ngasih support. Semoga Allah membalas kemurahan hati kalian. Selamat beraktifitas en jangan lupa bahagia ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status