Share

BAB. 26 AKHIR SEBUAH PENANTIAN

POV Khairunnisa

Terik matahari begitu menyengat, kuedarkan pandangan ke sekitar gerbang kampus. Aku tersenyum saat mendapati sosok Mas Iqbal telah menungguku di sana.

"Sudah lama nunggu, Mas?" Aku berbasa-basi untuk menyembunyikan rasa grogi.

"Nggak juga. Kita langsung jalan ya, Nis ...." Ada yang aneh.

Kenapa nada suara Mas Iqbal datar ya, ada apa ini? Kutepis dugaanku, mengabaikan apa yang kurasa dan bergegas duduk di belakangnya.

Berdua kami menyusuri jalanan Kota Cilacap yang panas. Sampai akhirnya pria berkemeja biru itu menghentikan kendaraannya di halaman resto yang menyuguhkan nuansa pedesaan. Setelah memarkir motor, kami memesan makanan lalu duduk di salah satu saung, berhadapan dengan meja bundar sebagai pembatasnya.

Hening. Entah mengapa suasana begitu kaku, sampai ada pelayan yang datang mengantar pesanan.

Setelah pelayan pergi Mas Iqbal membuka percakapan. Aku sudah tidak sabar untuk mendengarnya.

"Nis, maafin aku, ya .... " Mas Iqbal menunduk.

"Untuk apa?" Aku tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status