Share

Episode 58

Ada beberapa detik mereka terpana seolah terhipnotis dengan apa yang kulakukan. Bahkan mereka tidak pernah menyangka aku bisa melakukan ini. Aku sendiri juga tidak tahu, setan apa yang menyerang otakku. Tiba-tiba dengan bringas aku ke kantor Ray dan menampar laki-laki itu sekuat tenaga.

Entah, apa Ray merasakan sakit sesakit hatiku bahkan tanganku kebas karena menampar pipinya yang terlihat biru lebam.

Hatiku masih mengeras bahkan membatu, karena nggak ada sedikitpun penyesalan karena menamparnya.

Baik Ray maupun Dattan hanya bergeming melihat kemarahanku yang dasyat. Mereka sangat paham kenapa aku bisa semarah itu. Terutama Ray. Laki-laki itu harus bertanggung jawab dengan kejadian kemarin, di rumah sakit. Bisa-bisanya dia php-in aku yang berusaha mencoba melupakan dirinya.

"Bisa jelaskan, apa maksudnya itu!" Jari telunjukku mengarah pada kertas undangan yang terdampar di atas kerjanya.

Ray mendesah dengan napas berat. Seolah ada beban yang t

Ai

Up lagi , pembaca yang budiman, bantu rate dan rivew, ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status