Share

Episode 63

"Ray, lepasin! Please," ucapku memohon, karena kurasakan pedih di pergelangan tanganku.

Laki-laki itu masih dengan wajah tegang menarikku ke tempat yang begitu sangat jauh dari ruang ICU.

Ketika sampai di pojok rumah sakit, dia melepaskan aku dengan kasar, sampai-sampai aku terjerembab.

Oh Tuhan! Kenapa, laki-laki ini menjadi kasar sekali. Tatatapanya begitu menakutkan. Wajah dinginnya begitu menyeramkan, bahkan bibir itu membentuk lengkungan tanpa kata. Terkatup rapat.

Diperhatikannya aku dengan sorotnya yang tajam. Hazel matanya berpendar dengan binar hitamnya. Aku menelan salivaku yang kering dengan susah payah.

Tapi, kali ini aku yang akan mengambil inisiatif. Aku mengenal Ray lebih dari 6 tahun. Mungkin hanya aku saat ini yang mampu menyamankan hatinya.

Aku mendekatinya dan berdiri tepat di hadapannya. Kuraih jemari yang terasa dingin itu. Dan dia merespon dengan cepat. Seketikaj itu aku merasakan ada aliran darah yang menyengat d

Ai

Hai pembaca yang budiman, saya up lagi ua Jangan lupa klik bintang dan koment besrta vote-nya. Terima kasih😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status