Share

Episode 93

"Tolong--gg--!

Aku semakin panik. "Farhan! Farhan!" Karena panik aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Dengan kebingungan aku menangis sejadi-jadinya. Meraung-raung tak tahu harus berbuat apa.

"Move! Hei, Move!" guncangan hebat itu membuatku terkejut. Seketika itu aku membelalakan mataku. Mengerjab liar dan menyapu nanar ke seluruh penjuru ruangan.

Seolah tersadar aku langsung terduduk memandang sodok yang ada di depanku.

"Farhan! Aku memekik tertahan tapi tak menubruknya, hanya menggenggam pundaknya yang kejar. Ada air mata yang sudah mrembes di sudut kiri dan kanan.

"Hei! Ada apa? Kamu seperti mimpi sangat buruk." ucapnya sambil meraih tanganku yang tadi menggenggam pundaknya.

"Kamu berteriak dan menangis. Dan juga memanggil-manggil namaku. Ada apa, hem?"

Oh! Jujur karena aku ini orangnya gampang baperan kutubruk juga akhirnya pria tampan itu. Kuraba jantung buatan itu. Miris. Laki-laki yang sedang ada dalam pelukanku ini ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status