Share

Bahagia Untuk Mayra

"Selamat yah Bu, bayinya perempuan!" ucap perawat sambil membawakan bayi itu ke pangkuanku.

'Bayi berkelamin perempuan itu sangat cantik, ini anak kita, Mas Alfa. Dia sangat cantik!' Air mataku meleleh melihat bayi merah itu kini telah hadir di pangkuanku, aku sangat bahagia campur haru, seorang anak yang lahir dari cinta kami.

"Maaf Bu, siapa yang akan mengadzani bayi ini?" tanya sang perawat membuatku sangat sedih.

Deg! Ya Tuhan ... anakku, belum diadzani! Siapa yang akan mengadzaninya, ayahnya saja tidak ada di sini.

Aku terdiam, apa yang akan aku katakan pada perawat ini, aku sungguh bingung apa yang harus aku jawab.

'Mas Alfa, anakmu sudah lahir tapi kamu tidak ada di sini untuk mengadzaninya, bahkan kamu sama sekali tidak tahu menahu soal anak ini.'

"Maaf Sus, ayahnya tidak ada ... daaan dia sama sekali tidak tahu kalau saya sedang mengandung anaknya," jawabku dengan lirih, air mataku hendak turun tapi sebisanya aku tahan.

Ya Tuhaaan ... begitu berat hatiku mengatakannya.

"Maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status