Share

Affan Nekad

Sebelum pergi, Affan menyempatkan menghubungi Maya karena dia tidak tahu di mana kamar yang ditempati wanita itu juga Angel yang disebut –sebut Maya sebagai anaknya. Panggilan itu sudah tersambung, tapi anehnya Maya tak juga mengangkat dan malah mendeclinenya. Pria itu makin tak tenang saja.

“Hah? Aneh sekali dia ini? Kenapa malah dimatikan?” Affan keheranan. “Apa dia sedang sibuk atau bagaimana?” gumamnya.

Pria itu menghela napas panjang, saat ingat bahwa ibunya sangat membenci keberadaan Affan. Apalagi dia sekarang tahu Maya bertemu lagi dengan Affan. Pasti wanita tua itu akan melakukan segala cara untuk menghalangi hubungan mereka.

Namun, tetap saja, walau begitu Maya harus tahu kalau dia sedang berada dalam bahaya. Maka Affan pun tak menyerah dan menulis sebuah pesan untuk wanita itu. Sebelum memutuskan pergi ke ruang inkubator memeriksa bayinya.

Affan terus berjalan ke arah lift, dan memencet tombol. Saat menunggu sampai lantai tiga di mana bayinya dan Sarah berada, ia pun mengge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status