Share

Bab 21. BERDAMAI

Lorong istana itu kini sepi, emban memastikan tidak ada orang di sana. Walaupun dia tidak mengerti, dia tahu akan ada sesuatu yang bersipat rahasia akan terjadi.

"Dorong!" Tabib Istana memberi perintah kepada Mardawa. Pemuda itu menurut, dia mendorong kotak es itu. Air di dalam berguncang, ular itu kepalanya. Sementara badannya terendam air es.

Ratu Kali Wingit ikut berjalan di belakang. Wajahnya tanpa senyum, terlihat keresahan di matanya. Dalam pikirannya apakah Ciwang Adiwara bisa kembali ke raganya yang dulu.

"Di sini saja, Anak Muda. Kita pecahkan kotak es ini bersama-sama." Tabib Istana memberi perintah. Mardawa berhenti mendorong. Walau terlihat sangat berat, kotak es itu tidak terlalu sulit kala mereka dorong. Meluncur seperti ada roda di bawahnya.

"Bagaimana cara memecahkannya, Tabib?" tanya Mardawa. Dia tidak berani berbuat apa-apa tanpa perintah.

"Tarik sumbu yang kau pegang!" suruh Tabib Istana. Dia menunjuk ke arah tangan Mardawa yang masih memegang sumbu.

Krak krak kra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status