Share

Bab 42. Menunggu

Kedua wanita cantik itu keluar dari mobil bersama-sama. Menantu dan mertua yang sama-sama cantik. Wanita berharga dalam hidup Aldin.

Aldin mengekori istri dan bundanya yang berjalan lebih dulu. Ia berjalan sembari melihat ke kiri dan ke kanan khawatir ada orang yang mengenalinya.

"Al, kamu tunggu di mobil aja!" titah sang bunda kepada putranya. Ia tahu kalau Aldin sebenarnya merasa malu mengantar ke tempat perawatan kecantikan. 'Apa kamu benar-benar udah berubah, Nak, hingga kamu mengesampingkan rasa malu kamu?' Bunda Anin bertanya-tanya dalam hatinya.

"Nggak apa-apa, Bun, aku ikut ke dalam aja. Lagian aku juga lagi nggak ada kerjaan," sahut Aldin sembari tersenyum.

Laki-laki dengan tubuh tegap, rahang tegas, alis tebal dan tatapan yang dingin, berjalan mengekori kedua bidadarinya masuk ke tempat perawatan kecantikan.

Aldin menunggu istri dan bundanya di ruang tunggu salon kecantikan itu. Satu jam sudah ia berada di sana, tapi istri dan bundanya be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status