Share

11. Kelemahan Saga

Selalu, selalu, dan selalu. Tangisan Sesil dalam sekejap meredam semua kemarahan terpendamnya meski tak mampu melenyapkannya. Tak hanya tangis wanita itu saja. Permohonan, penyerahan, dan semua tentang Sesil selalu melemahkannya. Membuatnya tak berdaya seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.

Semua fakta itu membuatnya merasa tak aman, keresahan yang sejak tadi siang mengganggu pikirannya, kini semakin mengganggu. Seolah Sesil masih belum ia miliki dengan seutuhnya.

Ah, jika diingat, wanita itu kembali juga karena Kei. Dan ia tak pernah tahu, apakah Sesil mencintainya juga karena Kei. Seumur hidup, Saga belum pernah merasa begitu tak aman seperti ini.

“Apa kau masih marah padaku?” Suara isak tangis Sesil teredam dada Saga.

“Kau harus memahaminya, Sesil. Suami mana yang tidak marah melihat istrinya ...”

“Aku tahu. Maafkan aku.”

Saga mendengus. “Begitukah?”

Sesil diam sesaat, mengangguk lalu menggeleng.

Dengan gemas, Saga menahan diri untuk tidak membalas pelukan Sesil. “Kau selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
rose kim
hihihihiii si sesil mah nguji kesabaran saga banget dah. ......... bucinnya saga aku suka. ...
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Akhirnya up lagi. Suka sm kebucinannya Saga ke Sesil .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status