Share

12. Tak Punya Pilihan

Sesil memberengut ketika Saga menyuruh pelayan untuk memberikan piring berisi omelet pada Sesil sedangkan pria itu meminta piring lain untuk diri sendiri. Dengan tanpa selera, Sesil memaksa melahap makanannya. Tak ingin terlihat merajuk seperti anak kecil di hadapan Kei.

“Bukankah Mama harus menghabiskan makanannya?” tanya Kei melihat piring Sesil yang masih tersisa setengah ketika mengatakan sudah selesai.

Saga melirik piring Sesil lalu wajah wanita itu. “Habiskan, Sesil.”

“Aku sudah kenyang,” jawab Sesil datar. Bangkit berdiri.

“Kau belum meminum susumu.”

“Perutku sudah penuh.” Sesil melangkah pergi.

Saga menipiskan bibir, tapi ia tak mungkin berteriak di depan putranya.

“Apa Mama marah pada Papa?” tanya Kei polos dengan mata bulatnya saat tubuh Sesil sudah menghilang dari ruang makan.

“Papa akan bicara dengan mama, habiskan sarapanmu.” Saga bangkit, membungkuk sejenak untuk mengecup ujung kepala putranya sebelum menyusul Sesil. “Paman Alec akan mengantarmu ke sekolah.”

Kei
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
yusi wandhini
sesil bikin gregetan
goodnovel comment avatar
Dian Puspita Rini
up up up up
goodnovel comment avatar
Joylit Sie Sanger
Lanjut Thor...up lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status