Share

Bab 43: Cibiran

Cibiran

Melihat Alya pagi ini dengan seragam dinas warna khaki meski tanpa make up yang meghiasi wajahnya cukup membuatku terpanah. Mengapa baru sekarang kusadari jika Alya mempunyai kecantikan yang elegan? Padahal hanya bedak dan sapuan tipis lipstick warna nude di bibirnya. Pandangannya sayu tidak menyiratkan wanita jalang. Astaga, nyeri di kepalaku semakin terasa.

“Yank … kamu kenapa?” Teguran Nely membuyarkan lamunanku.

“Enggak apa-apa, sedikit pusing saja. Paling kurang tidur.” Tidak mungkin aku jujur kepada Nely jika aku sedang memikirkan Alya.

Aku dan Nely sedang di rumah Pak RT. Kami akan meminta surat keterangan sebagai pengantar ke kelurahan.

“Loh ada Mas Wildan. Ada yang bisa saya bantu?” sapa Pak RT yang baru muncul dari balik tirai.

“Saya minta dibuatkan surat keterangan untuk ke k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status