Share

Bab 44: Leasing Bikin Pening

“Pak Wildan, silakan!” Panggilan dari pegawai kelurahan itu membuyarkan lamunanku saat pertama kali bertemu Nely di kamar hotel. Dengan cekatan pegawai itu membuatkan surat keterangan untuk ke pengadilan agama. Tak ada pegawai yang mencibirku di sini, layaknya Bu RT tadi.

“Tunggu tanda tangan dari Pak Lurah sebentar ya, Pak. Ini beliau masih ada rapat,” ucap pegawai itu ramah.

Inggih, Pak. Terima kasih,” balasku. Sambil menunggu Pak Lurah selesai rapat, kutanyakan kepada Nely kondisi mobilnya. “Beb, mobilmu sudah bisa diambil belum?”

Nely kelihatan gusar. Beberapa kali ke pelabuhan dia tidak membawa mobilnya. Kadang alasannya capek nyetir sendirian. Terakhir katanya masuk bengkel karena ada spare part yang harus diganti. Sementara barangnya masih inden karena stok di bengkel lagi kosong.

“Yank … sebenarnya ….&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status