Share

Melepas Kaitan Bra

“Jenar, asal kamu tahu, ada aku yang lebih menarik jika dibandingkan dengan tikus tanah satu itu,” cibir Mada.

Dia kembali menuangkan teh hijau ke dalam cangkir kecil dan meneguknya seketika.

“Kamu mengataiku tikus tanah?" sela Ryota dengan tidak terima.

"Bagaimana dengan dirimu, sigung?” sambungnya.

Ryota menolehkan kepalanya ke arah Mada tanpa meninggalkan posisinya sama sekali yang berada di hadapan Jenar.

“Mengapa kamu ingin menghabiskan waktu dengan sigung jantan itu?”

Luka pada sudut bibir Ryota membuat Jenar menyipitkan mata dan terdiam untuk sejenak sehingga keduanya memutuskan untuk menatap satu sama lain dengan kebingungan penuh.

“Ryota, kamu memesan shochu atau tidak?” tanyanya sebelum menjentikan jemari.

“Ah, aku ingat. Itu bukan sembarang teh hijau, bukan? Melainkan ryokucha. Bisakah memesan shochu? Teh hijau terlalu ringan, tidak sesuai dengan seleraku.”

Mada berupaya keras untuk menarik atensi dua orang yang masih berdiri dengan diam.

Jenar pada area luar denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status