Share

BAB 48 Siksaan dan Keinginan

Arshaka menarik tubuh Varisha mendekat, dan suara langkah-langkah yang lirih memenuhi ruangan saat mereka berdua semakin tenggelam dalam ketegangan yang memayungi mereka. Setiap langkah kecil, getaran yang menusuk antara keduanya, menyulut bara gairah yang terus berkobar.

"Sudah terlambat, Varisha. Kita sudah lebih dulu menikah daripada kenyataan sialan yang kamu sebutkan itu," bisik Arshaka dengan suara yang penuh nafsu. Ia menahan wajah Varisha di antara kedua tangannya, matanya tetap terkunci pada sosok wanita di depannya.

Varisha mencoba menahan detak jantungnya yang terus berdetak kencang. "Tidak, kita tidak bisa..."

Sebelum Varisha bisa menyelesaikan kalimatnya, bibir Arshaka menyatu dengan bibirnya. Semua kata-kata yang hendak diucapkannya lenyap, terhisap oleh gairah yang tiba-tiba memenuhi setiap senti dari dirinya. Varisha merasa kehilangan kendali, terperangkap dalam sentuhan yang merayapi tubuhnya seperti api yang melibas kering.

Lengan Arshaka memeluknya dengan erat, mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status