Share

BAB 83 Seperti kutukan

Arshaka memasuki ruang kerja ayahnya dengan langkah-langkah berat. Udara yang terasa pengap dan harum kertas bergelayutan di sekitarnya, menyapa Arshaka dengan kenangan lama yang sudah hampir terlupakan. Delapan tahun tak melangkah ke sini, namun ruangan ini seolah membawa kembali alur masa lalu.

Ruangan itu masih seperti yang ia kenal, meski terlihat sedikit berbeda. Lukisan-lukisan megah yang menghiasi dinding memberikan aura kesan klasik pada ruangan tersebut. Arshaka melihat lukisan favorit ayahnya, sebuah karya seni yang selalu mencuri perhatiannya. Di antara gambar-gambar itu, ada tambahan beberapa karya lain yang tak terlalu diperhatikan oleh Arshaka.

Lalu, pandangannya beralih ke meja kayu yang sudah menjadi saksi bisu pertemuan pertama mereka dalam beberapa tahun terakhir. Di antara tumpukan kertas, pena, dan alat tulis, terdapat bingkai foto yang membawa Arshaka kembali ke masa kecilnya. Di situ, senyumnya bersanding dengan senyum bahagia sang ayah. Saat itu, dunia terasa be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status