Share

88. Cekcok

Happy Reading

*****

Tersenyum tanpa rasa bersalah, Fahri menjawab dengan santai. "Memang aku yang meninggalkanmu di tengah perjalanan kita pulang kemarin. Tapi, semua karena kamu juga, Ra. Kata-katamu yang nggak ngenakin itu sudah membuatku emosi. Andai kamu bisa mengontrol sedikit saja kemarahan dan rasa cemburu yang berlebihan. Mungkin aku tidak akan menurunkanmu di tengah jalan. Aku manusia biasa yang punya batas kesabaran menghadapi semua amarah dan tuduhanmu yang tak beralaskan."

Jeda sebentar, Fahri berusaha mengontrol emosinya. Tidak mungkin juga marah-marah di depan Hartawan. Lelaki itu masih punya kewarasan yang harus tetap terjaga demi mencapai tujuannya.

Hartawan sendiri memilih duduk di sebelah Tiara. Lalu, lelaki itu menatap menantu dan putrinya bergantian. Menghela napas panjang sebelum mengeluarkan apa yang akan dia sampaikan.

"Jadi benar kamu yang menurunkan Tiara di tengah jalan? Di mana pikiranmu, Ri? Tiara itu perempuan dan berstatus sebagai istri. Baik buruknya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status