Share

Bab. 34

“Rodriguez!”

“buka pintu!” teriak Rodriguez.

Sambil memeluk Tony, dengan kikuk Azura membukan pintu dengan satu tangannya. begitu pintu terbuka, Rodriguez nyaris terjerembap ke dalam, terdorong oleh angin. Azura menjatuhkan diri ke dadanya sambil

menangis tak terkendali. Untunglah mereka bertiga tidak terempas ke lantai, berkat kekokohan kaki Rodriguez berdiri.

Azura menyebutkan nama suaminya kembali sambil memeluknya erat. Kemeja lelaki itu melekat basah di tubuhnya. Sepatu botnya kotor oleh lumpur, topinya, yang terikat erat oleh sebuah tali kulit di bawah dagunya, meneteskan air hujan. belum pernah Azura merasa sesenang ini melihatnya.

Lama mereka berpelukan erat, tak peduli akan terpaan hujan yang menghantam masuk lewat pintu yang terbuka. Di antara mereka, Tony bergerak­-gerak dan. Rodriguez menempelkan wajah Azura ke lehernya dan membelai­belai punggungnya, sampai tangisnya mereda.

“Apa kau terluka?” tanyanya.

“Tidak. Aku b…baik­baik saja. Cuma ketakutan.”

“Dan Tony?”

“Dia tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status