Share

36 > Panik

Langkah lebar Mery membawanya sampai ke depan pintu toilet, sayangnya toilet cewek hanya ada dua, dan keduanya sedang di pakai. Mery menghentakkan kakinya kesal, ia sudah tidak tahan lagi.

"Aduh, yang di dalam lama amat sih, udah nggak tahan nih, ah pengen gue gedor aja ni pintu," kesalnya sendiri.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pintu toilet terbuka, Mery yang sudah kebelet banget menarik cewek itu--yang ternyata Hana, secara paksa.

"Lama amat sih?!" tanya Mery, menatapnya sinis.

"Maaf Ry, gue lagi habis enak penuhin panggilan alam," jawabnya sesopan mungkin.

"Tapi lo harus ingat waktu juga, orang banyak ngantri di luar, ish! Ngeselin!"

Hana mengangguk singkat, sebisa mungkin ia mengontrol emosi sebagai siswi teladan. "Ya udah, cepet gih lo masuk."

Dengusan kecil lolos dari hidung Mery, ditatapnya Hana--cewek itu bereaksi biasa saja, tidak seperti cewek lain yang pasti marah kalau dia ngegas sedikit saja.

"Hat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status