Share

41 > Es Krim Cinta

"Ih. Nggak mau pulang ke rumah, gue pengen di sini aja. Gue takut di rumah sendirian," mencak Mery. Ia menarik-narik seragam Aldevan. Membuat cowok itu menghela berat.

"Terus lo mau pulang kemana selain ke rumah? Kata dokter lo harus banyak istirahat, Ry. Lo belum pulih penuh," jawab Aldevan. Mery mengerucutkan bibir lalu melepaskan tarikannya dari seragam Aldevan.

Mery mendengus. "Rumah gue kan sepi, gak ada orang, papa pasti pulangnya malam," lirih Mery. "Lagian kita kemana kek, asal jangan pulang ke rumah gue. Males banget dah."

Aldevan menggeleng sambil berdecak beberapa kali, melihat tingkah Mery yang aneh itu. Tapi, mengapa ia harus menghindar dari rumahnya sendiri?

"Kita jalan-jalan aja," saran Mery.

Aldevan mengernyit, lagipula ini sudah sore, sepertinya tidak baik bagi mereka berdua menghabiskan waktu berdua. Entar ada gosip-gosip tidak enak tersebar luas.

"Ini udah sore, Ry."

"Ya nggak papa kan, kita cuma jalan-jalan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status