Share

40 > Gejolak Hati

Bel pulang berbunyi nyaring, itu tandanya semua murid diperbolehkan pulang. Hana yang sedari tadi duduk tegap memperhatikan dengan seksama pelajaran pak Yoshi kini menghembuskan napas lega.

Ia mengedar pandang, terlihat semua murid sibuk mengemas buku mereka bersiap untuk pulang, raut kebahagiaan nampak dari wajah mereka. Lain halnya dengan Hana, wajahnya justru murung kala menatap satu kursi kosong di sampingnya. Kursi Aldevan. Ya, dia menunggu cowok itu sejak lama.

Kapan sih gue bisa ngomong lagi sama lo? Batin Hana kecewa. Bahunya merosot seketika.

"Na." Panggilan kecil itu membuat Hana menoleh, ia mendapati Arlan berjalan mendekat.

"Mau pulang bareng?" tanya Arlan. Cowok itu menampilkan senyum tipis setelahnya.

Hana menggeleng cepat, entah kenapa, ia kembali menatap kursi Aldevan. "Enggak,Lan, makasih, Gue udah minta jemput papa."

Mengikuti tatapan Hana, Arlan bersuara, ia sedikit heran karena pandangan cewek itu ke arah lain. "Lo nunggu Aldevan?"

"Eng ... enggak kok," elak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status