Share

Bab 44. Persiapan Pesta

Saat di perjalanan pulang, Aara tampak risih dengan Zayden yang terus menatapnya bahkan teralih sedikit pun.

Aara berusaha untuk tetap menunduk, berusaha menghindari tatapan Zayden.

Namun, semua itu percuma. Karena Zayden menatapnya terang-terangan hingga membuat Aara menyadarinya walaupun tidak secara langsung melihatnya.

‘Dia kenapa sih, kok ngeliatin aku terus? Apa ada yang salah denganku?’ batinnya.

Aara terus berusaha menghiraukan hal itu, namun ternyata itu tidak mudah.

Dia pun lalu mengangkat wajahnya dan menoleh pada Zayden.

“Apa ada sesuatu di wajah saya, Tuan?” tanyanya.

“Tidak ada,” jawab Zayden apa adanya.

“Lalu, kenapa Anda terus melihat saya?”

“Melihatmu?” Zayden mengerutkan keningnya. “Aku melihat jendela di sampingmu,” lanjutnya.

Deg!

Mendengar itu, seketika Aara pun melihat ke arah jendela di sampingnya. Matanya langsung tertutup, karena rasa malu yang dia rasakan saat ini.

‘Kenapa aku bisa berpikir dia melihat ke arahku? Padahal kan itu tidak mungkin, das
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status