Share

Bab 45. Acara Pesta

Di dalam perjalanan menuju tempat pesta, Aara tampak terus melirik pada Zayden yang hanya melihat lurus ke arah depannya.

Dia masih memikirkan apa yang tadi Zayden lakukan padanya.

Hatinya terus bertanya-tanya sebenarnya apa maksud Zayden melakukan hal itu. Lalu, kenapa dia juga mengatakan hal seperti itu padanya.

‘Apakah di matanya, saat ini aku sungguh terlihat sempurna?’ batin Aara.

Dia kemudian menggeleng, setelah apa yang baru saja dia pikirkan. ‘Tidak mungkin, dia pasti mengatakan itu untuk menggodaku. Dia ingin aku berpikir yang aneh-aneh dan akhirnya hanya mempermalukan diriku sendiri. Bukankah dia iblis, dia tidak mungkin memuji seseorang. Apa lagi aku,’ lanjutnya.

Tak lama, Aara merasakan laju mobil yang mulai melambat. Dia lalu melihat ke arah jendela kaca mobil yang ada di sampingnya.

Mulutnya terbuka, karena kagum dengan taman yang saat ini dia lewati.

“Indah sekali,” gumamnya.

Zayden menoleh, karena sebenarnya dia mendengar apa yang baru saja Aara gumamnya.

“Jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status