Share

Bab 52. Belenggu yang Menyiksa

Langkahnya itu harus terhenti, ketika dia melihat seseorang yang berdiri di dalam ruang sekretarisnya.

Zayden tercekat, dengan ekspresi wajahnya yang begitu dingin.

“Papa,” ujarnya. Dan membuat Zion pun berbalik, melihat pada putranya itu.

“Kau sudah sampai,” ucapnya.

Zayden tidak menjawab, dia hanya melanjutkan langkahnya mendekat pada Zion.

“Anda repot-repot datang ke sini, apakah ada yang Anda inginkan Pak Presdir?” tanya Zayden dengan bahasa yang formal.

Kini, giliran Zion yang terdiam. Jika di dalam kantor, memang biasanya Zion selalu berbicara formal padanya. Tapi entah kenapa saat ini terasa begitu canggung.

Zion lalu mengedarkan pandangannya, dia juga melihat ke belakang Zion.

‘Aku sebenarnya ke sini untuk membuktikan pemikiranku semalam. Tapi, kenapa Aara tidak ada di sini. Atau mungkin itu tidak benar. Tapi, mana mungkin Rain berbohong.”

Melihat tingkah papanya, alis Zayden tampak mengerut. Sepertinya dia mulai mengerti apa yang papanya inginkan.

“Sepertinya Anda s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status