Share

Bab 40. Kembali Beraksi

Raika lesu. Dia tak bertenaga hari ini. Belum ada dua hari, gadis itu sudah merindukan Aidan. Padahal kemarin malam mereka bahkan melakukan panggilan video. Namun, bukannya mengurangi rasa rindu malah rindunya semakin bertambah.

Melalui video, lelaki itu bahkan terlihat semakin tampan. Wajahnya yang menampakkan bakal kumis dan janggut hampir membuat Raika meneteskan air liurnya. Oke, itu berlebihan. Tapi, Aidan memang setampan itu di mata Raika.

“Kasian amat yang ditinggal Ayangnya. Lemes, ya, Bu, nggak ada semangat,” olok Hani membuat Raika tersenyum malu. “Lusa juga balik.”

“Beda, ya, kalau masih masa pacaran mah. Kangeen mulu bawaannya. Tapi, Neng, kalau udah nikah mah bawaannya kesel mulu sama pasangan. Apalagi kalau ada yang diributin. Suka males pulang ke rumah,” timpal Bu Dina diselingi curhat terselubung.

Hani dan Raika malah tertawa. Ingin bersimpati, tapi raut wajah yang ditunjukan oleh Bu Dina justru tak menunjukan kekesalan.

“Pengalaman pribadi, ya, Bu?” tanya Hani.

“Penga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status