Share

Bab 41. Undangannya Masih Berlaku

Hari-hari berikutnya giliran Rama dan Raihan yang membuntuti adik mereka. Namun, sama seperti pengintaian Rasya, keduanya gagal menemukan lelaki yang menjadi pacar sang adik. Raika seperti biasa pergi bersama Hani dan Bu Dina untuk makan siang di tempat yang berbeda. Namun, lelaki yang mereka cari tidak pernah muncul.

“Cowok itu nggak ada?” tanya Rasya ketika giliran Raihan mengintai selesai.

Raihan menggelengkan kepala yakin. “Apa cowok itu emang jarang ketemu sama Adek, ya? Kamu dan Rama kemarin juga nggak lihat cowok itu muncul, kan.”

Rasya menghela napasnya. Memikirkan ucapan Raihan, tapi entah mengapa lelaki itu merasa ada yang mengganjal. Tapi, apa?

“Bisa jadi, sih. Tapi, menurut aku mereka pasti sering makan siang, Rai. Aku yakin, waktu makan siang adalah kesempatan mereka bisa ketemu di luar,” simpul Rasya.

Saat ini keduanya sedang berada di kamar. Membicarakan hal ini di ruang tamu hanya akan membuat ibu mereka curiga.

Raihan menganggukkan kepala ikut menyimpulkan. “Kamu bene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status