Share

BAB 27 – Menangis Dalam Hati

Alana mencoba merenungkan semuanya. Di malam Braden berbicara dengannya dia tidak bisa berhenti menangis sampai hampir pagi. Karena matanya yang bengkak dan merah dia berusaha menghindari semua orang di rumah.

Dia tidak ingin mereka bertanya-tanya. Dia tidak sarapan, lagi pula dia memang sedang tidak berselera untuk makan. Dia juga tidak bertemu Braden, dan dia bersyukur untuk itu.

Di kampus, sepanjang jalan semua orang memandanginya. Sangat kentara kalau dia baru menangis. Alana mengeluarkan kacamata baca dari dalam tas dan mengenakannya. Setidaknya benda itu akan menyamarkan bekas air mata, pikirnya.

Karena jadwal kelas pertamanya masih satu jam lagi, Alana memutuskan untuk duduk di bangku taman kampus. Dia memilih area yang tersembunyi, sebuah bangku yang tertutup pohon besar serta tanaman tinggi.

Matanya sakit, begitu juga kepalanya. Terlebih lagi hatinya. Dia sudah merasa cukup menangis, tetapi rasa sakit itu masih ada. Dia harus segera pergi dari rumah itu, tetapi dia bingung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status