Share

BAB 94 – Malu Setengah Mati

“Apa yang kau lakukan? Turunkan aku!” Alana meminta diturunkan, tetapi permintaan itu diabaikan oleh Braden. “Braden, kau membuatku malu. Sekarang semua orang memandangi kita!”

“Kakinya terluka!” ujar Braden dengan suara keras pada semua orang yang memandangi mereka dengan bertanya-tanya. Kemudian, pandangan semua orang beralih ke kaki Alana yang terbalut perban. Mereka tidak lagi memndangi Alana dan Braden dengan aneh setelah itu.

“Astaga, aku malu. Ku mohon, turunkan aku!” Alana meronta, namun Braden makin mengeratkan cengkeraman tangannya. “Aku bisa berjalan sendiri. Kau tidak perlu menggendongku seperti bayi!”

“Diamlah, kalau kau tidak ingin jatuh! Aku sudah berjanji pada Mama akan menjagamu. Dan kalau kau malu, sembunyikan saja mukamu.”

Dengan terpaksa Alana menuruti apa kata Braden. Dia menyembunyikan wajahnya di dada pemuda itu, tetapi telinganya tetap mendengar bisik-bisik dari orang-orang di sekitar mereka. “Sialan, kau! Tetap saja aku malu!”

“Aku melakukan ini demi kebaikanm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status