Share

130. Ketukan di Pintu Kamar

Aku melihat kalau Ita tidak begitu nyaman saat berbicara denganku. Setelah aku memberitahukan nomor kamarku, Ita tergesa-gesa segera pamit. Aku hanya bisa menyaksikan kepergiannya dengan menyisakan banyak pertanyaan dibenakku.

Setelah urusanku di resepsionis selesai, aku segera menuju ke lift untuk naik ke lantai 7. Sampai di lantai 7 aku menyusuri koridor hotel mencari kamar 707. Sebelum masuk ke kamar, seorang gadis keluar dari kamar 706 dan melintas di depan kamarku. Aku tidak terlalu menghiraukannya, karena pikiranku masih tertuju pada Ita dan Kalina.

Aku membuka ponsel dan membaca pesan-pesan yang masuk sembari mengaso di tempat tidur. Salah satu pesan masuk dari Kalina,

[Om Danu.. kalau tidak keberatan, boleh aku tahu nomor di Hotel mana om menginap? Jangan lupa kasih tahu nomor kamarnya, ya?] itulah pesan dari Kalina.

“Waduh! Godaan apa lagi nih?” tanyaku dalam hati. Apa iya setiap pertemuan dengan seorang gadis selalu berakhir di atas Ranjang? Pertanyaan seperti itu mengha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status