Share

170. Membela Noni dan Nara

Aku merenung sejenak untuk mempertimbangkan, apakah aku harus membela kepentingan sendiri bertemu dengan Anya. Atau aku harus membela Noni dan Nara?

Dengan Anya aku sudah terlanjur mengiyakan permintaannya. Sementara, dengan Noni aku masih bisa mempertimbangkannya. Akhirnya, aku putuskan untuk mempersilahkan Noni dan Nara datang ke rumahku,

“Bisa Non, Papa tunggu malam ini ya.” Itulah keputusanku.

“Kok mau bilang bisa aja lama banget, Pa? Keberatan ya menerima kedatangan aku dan mas Nara?”

“Bukan gitu Non, tadi Papa udah kandung janji sama teman, tapi Papa lebih memilih untuk bertemu kalian.”

Noni senang sekali mendengar aku lebih membela kepentingannya, dia sangat berterima kasih. Aku berpikir, urusan ketemu dengan Anya bisa saja aku lakukan setelah Noni dan Nara pulang.

“Noni semakin sayang sama Papa, ternyata Papa gak berubah sama Noni.”

“Kenapa Papa harus berubah pada orang yang Papa cintai dan sayangi, Non? Kamu itu sudah menjadi separuh dari hidup Papa.”

Noni semakin tersan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status