Share

178. Merasa Bersalah

Noni masih tertegun menatapku dan akupun juga begitu, Anya merasa kalau yang datang itu adalah anakku.

Nara yang tadinya hanya diam mencoba menenangkan Noni, Nara berbisik di telinga Noni dan aku tidak tahu apa yang dibisikannya pada Noni,

“Okey Pa.. Papa jelaskan aja dengan tenang..” Ujar Noni sembari menghampiri aku dan Anya.

Wajahnya yang tadinya begitu murka, seketika berubah tenang setelah dibisikkan Nara.

“Maafkan Papa Non.. Apa yang kamu lihat tadi, tidak seperti itu kejadian sebenarnya.” aku merasa bersalah pada Noni dan Nara.

Aku perkenalkan Anya pada Nara, aku jelaskan posisi hubunganku dengan Anya. Aku katakan kalau Anya sedang melakukan riset tokoh untuk novelnya.

Aku tidak tahu kenapa Noni tiba-tiba berubah. Apakah karena dia menyadari takut penyakit yang aku idap. Sehingga dia berusaha untuk tidak memancing emosiku.

“Baik Pa, kami tidak masalah dengan semua ini, kami mengerti Papa butuh refreshing.”

“Sebagian besar sosok yang ada di dalam diri Anya, adalah duplik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status