Share

Enam Puluh Lima

Enam Puluh Enam

Bening bulir menetes di pipi Bella, melihat hal itu Elvaro menarik Bella untuk masuk ke kamar saja. Ia tidak mau sang istri mendengar kalimat menyakitkan itu. Lebih baik Bella berada di dalam kamar saja.

“Kamu mau ke mana El?” tanya sang ibu.

“Aku mau antar Bella ke kamar dulu. Kita bicara nanti.”

“El!”

Elvaro tidak menggubris sang ibu, ia terus melangkah untuk membawa Bella ke kamar. Bulir bening di pipi di seka olehnya, ia tidak menyangka jika perkataan sang ibu begitu menyakitkan sang istri.

“Aku akan membereskannya.”

“El, jangan membantah ibumu. Mungkin memang belum bisa menerima aku,” ujar Bella.

“Tenang saja, aku ke depan sebentar.” Sebelum keluar, Elvaro mengecup kening sang istri.

Pria itu langsung kembali menemui sang ibu. Elvaro berharap bisa menangkan Deswita yang sepeti tengah terbakar emosi.

Melihat Mellisa di sampingnya, sudah pasti emosi yang tersulut itu berasal dari sang adik yang membuat ibunya berpikir jelek tentang Bella. Netranya memandan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status