Share

Tujuh Puluh Dua

Anak kecil memang tidak pernah berbohong seperti yang dikatakan oleh Bu Siti. Bella pun menatap Malika, ia merasa kasihan anak sekecil itu sudah memendam sebuah ketakutan.

"Sepertinya Melisa benar-benar sedang bingung bahkan ia sampai datang ke rumah sini. Tadi tidak datang ke rumah ibunya saja Bu?"

"Nyonya Melisa bukan tidak mau ke rumah Nyonya besar, tapi Nyonya besar pasti akan banyak bertanya dan marah jika tahu apa yang sedang terjadi. Mungkin belum waktunya Nyonya besar dan Tuan besar tahu jadi Nyonya Melisa lebih memilih ke rumah Tuan Elvaro."

Mungkin apa yang dipikirkan Bu Siti benar, kita lebih nyaman untuk datang ke rumah Elvaro karena ia bisa lebih leluasa untuk menenangkan diri.

"Bu sepertinya bahan makanan kita sudah habis. Aku akan izin kepada Melisa untuk mengajak Malika untuk ke swalayan sekali kita mengajak dia ke tempat bermain," ujar Bella.

Bella pun mengambil ponsel untuk menghubungi sang suami setelah itu ia meminta nomornya Melisa untuk meminta izin mengajak M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mita Sumita
maaf, tp knp pengetikannya tdk bagus hingga salah2 kata bahkan tidak dimengerti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status